Kamis
Pemerataan Sekolah, Penghapusan RSBI (Rintisan Sekolah Berstandar Internasional)
12.53
|
Dengan
diputuskannya penghapusan RSBI oleh Mahkamah Konstitusi (MK) beberapa waktu
lalu tentu membuatn sebagian sekolah yang sudah bertarap RSBI tersebut menjadi
sedih karena harus meninggalkan status RSBI nya.
“dengan
dihapusnya RSBI ini saya berharap tidak ada sekolah yang terpinggirkan, sekolah
harus terus berlomba untuk mencetak para siswa yang kompeten, supaya sekolah
tersebut dapat memiliki nilai jual, ” ujar Hery Priyanto kepada Mata Banua
beberapa Waktu lalu.
Lanjut
Hery, dengan adanya keputusan MK tersebut terkait dengan pembubaran RSBI di
seluruh indonesia tak terkecuali di kabupaten HSU yang pasti pihaknya terus dan
akan mematuhi peraturan tersebut baik secara pribadi maupun kedinasan.
“kita
akan mematuhi peraturan yang ada, dan kita akan terus berupaya untuk mendorong
sekolah tetap berkualitas meski tidak menyandang predikat RSBI lagi, ” jelas
Hery.
Apapun
nama sekolah pasca dihapusnya RSBI tersebut Heri juga mengatakan tidak
mempermasalahkan, yang menjadi prioritas sekarang adalah bagaimana
sekolah-sekolah baik dari tingkat SD hingga SMA tidak menjadi sekolah Dominasi
atau populer.
Maksud
dari Dominasi disini Hery lebih mericikan bahwa saat ini masyarakat
berlomba-lomba untuk memasukkan anaknya ke sekolah unggulan, maka dari itu
pihaknya tengah fokus untuk meratakan kualitas sekolah yang ada di HSU, ” saya
tidak mempermasalahkan apa nama sekolah pasca dihapusnya RSBI tersebut, saat
ini kami fokus kepada pemerataan kualitas sekolah supaya tidak ada kesan
sekolah Dominasi dan sebagainya, ” imbuh Hery
Kehilangan
status RSBI pada sekolah seperti di SMAN 1 Amuntai, meski membuat sekolah
tersebut menjadi kehilangan status, akan tetapi sekarang ini tidaklah
mengurangi kualitas sekolah tersebut , ” kehilangan status tidaklah berarti
buat SMAN 1 Amuntai hal ini dikarenakan sebelum menjadi RSBI sekolah ini sudah
menjadi sekolah unggulan yang dimana intinya sekolah tidak merugikan kepada
masyarakat serta sekolah bisa optimal memberikan pengajaran, ” imbuhnya lagi.
Salah
seorang siswa dari SMAN 1 Amuntai kepada Mata banua mengatakan bahwa dirinya secara pribadi juga
menerima akan keputusan dari MK yang dimana telah menghapuskan status
sekolahnya tersebut, akan tetapi dirinya juga bangga sebelum ada status RSBI
sekolah yang menjadi tempatnya menimba ilmu ini sudah menjadi favorit di
kabupaten HSU, dan pada setiap tahunnya untuk jumlah siswa baru semakin
bertambah.
Langganan:
Posting Komentar
(Atom)
Label
- Cinta (2)
- HSU (8)
- Inspirasi (6)
- Kalimantan Selatan (8)
- Teori (5)
- Trik (13)
- Wanita dan Pria (5)
0 komentar:
Posting Komentar